Sebagai negara yang terkenal dengan pantainya yang indah dan cuaca yang relatif cerah sepanjang tahun, tidak heran desainer Australia unggul dalam hal membuat koleksi musim panas. Lagi pula, jika ada satu hal yang secara inheren diketahui oleh orang Australia, itu adalah cara berpakaian untuk iklim yang lebih hangat. Di antara merek yang berfokus pada pakaian renang dan label pakaian resor minimalis, desainer Australia memiliki reputasi global untuk menciptakan sesuatu yang didambakan kebutuhan cuaca hangat yang disukai gadis mode.
Padahal, jangan hanya mengambil kata saya (relatif bias, kelahiran Australia) untuk itu. Orang dalam industri setuju, karena baru-baru ini ada peningkatan jumlah influencer yang mengenakan merek Aussie yang menawan. Dari Brittany Bathgate dengan LBD terbaik (baju hitam panjang) oleh SIR the Label to Bettina Looney dalam maxi bunga yang patut ditiru oleh Mateau, jelas bahwa para pemberi pengaruh di mana pun menghargai sensibilitas Australia kontemporer. Christopher Esber telah menarik perhatian Camille Charrière, sementara
Didirikan oleh saudari-saudari Australia, Ilona Hamer dan Peta Heinsen, etos Matteau berfokus pada kesederhanaan dan keyakinan bahwa lebih sedikit lebih baik. Siluet pakaian renangnya yang bersih dan gaya berpakaian yang tak lekang oleh waktu dibuat untuk diapresiasi selama bertahun-tahun yang akan datang.
Berbasis di Bondi Beach, SIR the Label diciptakan untuk mengisi kekosongan lemari pakaian wanita. Dengan akronim yang mewakili keterpisahan, keintiman, dan pakaian siap pakai, merek ini bertujuan untuk menciptakan pakaian feminin yang terinspirasi oleh renungan tahun 1970-an.
Dengan fokus pada kain berkualitas termasuk linen, sutra, dan kasmir, desainer Lee Mathews yang berbasis di Sydney menciptakan potongan modern dan feminin dengan siluet menarik dan detail kontemporer.
Didirikan oleh teman Becky Cooper dan Bridget Yorston, Bec + Bridge diproduksi secara lokal di Sydney dan berkreasi gaun musim panas yang didambakan yang disukai oleh set busana, seringkali terdiri dari kain bermotif bunga dan feminin yang menyanjung siluet.
Mengkhususkan diri dalam penjahitan ramping dan desain kontemporer, Anna Quan adalah tentang menafsirkan kembali klasik. Kemeja dan blazernya yang disesuaikan adalah favorit khusus di antara orang Australia yang tahu.
Diterjemahkan sebagai "cahaya putih" dalam bahasa Latin, Albus Lumen menciptakan bahan pokok musim panas yang mudah Anda ingin kenakan sepanjang musim. Terinspirasi oleh estetika vintage, koleksinya dibuat dari kain berkualitas termasuk campuran linen dan katun.
Tahu siluet unik dan aksen tak terduga, Christopher Esber memadukan kode maskulin dan feminin untuk membuat koleksi dengan sudut pandang yang benar-benar modern.