Anda mungkin pernah mendengar istilah kayu teras dan kayu gubal, tetapi apa arti dari istilah tersebut? Dan yang lebih penting, mana yang harus Anda gunakan untuk proyek pengerjaan kayu? Jawaban sederhananya, dalam banyak kasus, adalah inti kayu. Ini lebih padat, lebih kuat, dan lebih kering dari kayu gubal. Selain itu, biasanya kayu teras yang memiliki warna khas dari spesies kayu tertentu, seperti warna cokelat kenari yang kaya atau warna ceri yang kemerahan. Tapi karena kamu suka pengerjaan kayu, kemungkinan Anda ingin tahu lebih banyak tentang kayu itu sendiri.

Dua Bagian dari Pohon yang Sama

Perbedaan antara kayu teras dan kayu gubal terkait dengan cara pohon tumbuh. Jika Anda memotong batang pohon kayu keras yang matang dan menghilangkan kulit kayu dan lapisan kambium luar (yang akhirnya menjadi kulit baru), Anda akan melihat dua bagian batang yang berbeda.

Kayu bagian luar yang berwarna lebih terang adalah kayu gubal. Ini adalah bagian pohon yang "berfungsi", karena air dan getah mengalir melalui kayu gubal seperti darah melalui arteri, vena, dan kapiler Anda. Meskipun bagian batang ini sangat penting bagi pohon ketika masih hidup, itu tidak menghasilkan persediaan yang sangat baik untuk pengerjaan kayu. Karena gubal mengandung banyak uap air, kayu gubal akan menyusut ketika mengering, dan jauh lebih rentan terhadap jamur.

Bagian dalam, bagian batang yang lebih gelap adalah kayu teras. Kayu teras terbentuk dari kayu gubal tua yang "sudah pensiun" dan menjadi tulang punggung pohon yang kuat. Kayu teras lebih disukai untuk pengerjaan kayu, karena jauh lebih rentan terhadap jamur dan mengandung lebih sedikit kelembaban daripada kayu gubal, yang berarti akan menyusut lebih sedikit saat mengering.

Setelah pohon "mempromosikan" sebagian kayu gubalnya ke status kayu inti, getah akan berhenti mengalir melalui bagian kayu itu dan bahan pengubah pada dasarnya mati. Sebagai bagian dari proses konversi, pori-pori mulai tersumbat dengan bahan organik, yang menyebabkan dinding sel berubah warna karena adanya bahan kimia yang sering disebut ekstraktif. Ekstraktif biasanya bertanggung jawab atas karakter dan warna yang kaya yang ditemukan di kayu teras.

Ketahanan Peluruhan

Beberapa spesies kayu, seperti kayu merah dan cedar, disebut-sebut sebagai bahan tahan peluruhan alami yang kurang rentan terhadap pembusukan dan serangga dibandingkan kayu lunak lainnya, seperti pinus atau cemara. Meskipun klaim ini memiliki beberapa validitas, penting untuk dicatat bahwa ketahanan peluruhan alami sering kali diterapkan terutama pada kayu teras. Jadi, jika Anda merencanakan proyek pengerjaan kayu untuk penggunaan di luar ruangan dan Anda benar-benar menginginkannya bertahan lama, Anda mungkin harus naik untuk kelas "all-heartwood" atau "all-heart" saat membeli kayu seperti kayu merah dan pohon cedar. Juga, ingatlah bahwa semua kayu lapuk dan berubah menjadi abu-abu di luar ruangan jika tidak bernoda atau dilindungi dari degradasi UV.

Haruskah Kayu Gubal Dibuang?

Banyak pekerja kayu berpengalaman benar-benar membuang gubal dan hanya menggunakan kayu teras untuk proyek furnitur mereka. Tetapi ini tidak berarti bahwa gubal yang dipangkas adalah sampah yang hanya bagus untuk tumpukan kayu. Meskipun kayu gubal tidak akan pernah sekuat, kaya, atau indah seperti kayu teras, kayu gubal tetap memiliki kegunaannya. Pastikan untuk mengeringkan gubal secara menyeluruh dan menggunakannya dalam proyek di mana sedikit gerakan tidak akan menimbulkan masalah. Juga rencanakan untuk menyegelnya secara menyeluruh, dengancat atau poliuretan, untuk mencegahnya menyerap kelembapan lingkungan.