Dada bujangan, atau peti bujangan, adalah peti kecil, dangkal, dan relatif rendah yang berisi tiga hingga empat laci. Meskipun istilah itu berarti laci kecil, awalnya peti bujangan adalah perabot serbaguna, cocok untuk pria lajang yang menempati buku bujangan kecil.
Fitur Dada Sarjana
Dada bujangan adalah Bahasa Inggris asal dan secara tradisional memiliki laci bertingkat. Pada model pertama, yang berasal dari akhir abad ke-17, bagian atasnya berengsel dan dapat dilipat menjadi permukaan tulisan, didukung oleh runner atau perosotan berkenop, yang disebut lopes. Versi selanjutnya di abad ke-18 memiliki seluncuran—permukaan tarik untuk menulis atau meletakkan pakaian—tepat di bawah bagian atas. Jenis kaki yang paling umum di dada bujangan awal adalah kaki sanggul. Ini digantikan oleh kaki braket yang lebih modis saat abad ke-18 berkembang.
Fakta Menarik
Pegangan laci dada bujangan secara tradisional terbuat dari kuningan dan menampilkan escutcheon, seringkali dengan tarikan leher angsa.
Peti bujangan biasanya terbuat dari kenari, ek, elm, dan, lebih jarang, mahoni. Sementara kayu keras yang menarik seperti ini digunakan untuk semua bagian yang terbuka dari potongan, rangka dan bagian internal lainnya dapat dibuat dengan bahan tingkat rendah seperti poplar dan pinus.
Dada Sarjana Modern
Saat ini, peti bujangan tetap menjadi bahan pokok produsen furnitur besar. Kebanyakan contoh kecil, peti rendah dengan tiga atau lebih laci. Banyak yang cukup kecil untuk menjadi nakas. Melihat ke belakang selama abad ke-20 dan awal abad ke-21, dada bujangan telah berevolusi dengan gerakan gaya yang dominan. Contoh paling khas cenderung modern abad pertengahan.