Aturan sepertiga adalah salah satu pedoman komposisi paling dasar dalam fotografi, memanfaatkan kecenderungan alami mata manusia untuk tertarik ke bagian tertentu dari suatu gambar. Sebagai seorang fotografer, ini adalah cara Anda untuk memastikan pemirsa fokus pada apa yang Anda inginkan.

Memahami Aturan Sepertiga

Aturan pertiga adalah papan tic-tac-toe imajiner yang digambar melintasi sebuah gambar untuk memecahnya menjadi sembilan kotak yang sama. Empat titik di mana garis-garis ini berpotongan adalah titik fokus terkuat. Garis itu sendiri adalah titik fokus terkuat kedua.

Cara Menggunakan Aturan dalam Fotografi

Untuk menggunakan aturan sepertiga, Anda perlu membayangkan kisi-kisi ini pada semua gambar Anda saat Anda menyusunnya di jendela bidik.

  • Jika Anda memiliki kamera fokus otomatis, Anda dapat menggunakan titik fokus otomatis sebagai referensi untuk membantu Anda memvisualisasikan kisi.
  • Jika Anda menggunakan layar LCD untuk menyusun gambar Anda, Anda dapat membuat aturan sepertiga grid dari selembar bahan penutup jendela yang bening.

Dengan sedikit latihan, Anda akan dapat membayangkan penempatan grid secara efektif saat Anda memotret.

Titik mana yang digunakan

Titik atau garis mana yang Anda tempatkan subjek Anda tidak masalah. Sementara salah satu titik dan garis akan menambah penekanan pada subjek Anda, beberapa lebih kuat dari yang lain.

Ketika sebuah objek sendirian dalam sebuah gambar, posisi terkuat adalah garis kiri. Pengecualian untuk ini adalah untuk budaya di mana informasi dibaca dari kanan ke kiri. Dalam kasus tersebut, garis kanan akan menjadi yang terkuat.

Ketika subjek tidak sendirian, ada hierarki kekuatan gambar.

  • Subjek di latar depan secara alami akan memiliki kekuatan lebih dari subjek di latar belakang. Namun, penempatan aturan pertiga dapat menekankan atau mengurangi kekuatan ini.
  • Titik kanan bawah adalah yang terkuat untuk beberapa mata pelajaran dan titik kiri atas adalah yang terlemah.

Teori ini sering digunakan dalam film untuk menyampaikan dominasi emosional dari satu karakter di atas yang lain. Menempatkan Latar Belakang subjek di sebelah kanan dan subjek latar depan di sebelah kiri akan membingungkan mata dan menyebabkan kebingungan pada pemirsa tentang subjek mana yang dominan. Teknik ini sangat berguna untuk gambar yang bermuatan emosi.

Aturan umum lainnya adalah bahwa subjek Anda harus ditempatkan pada garis yang berlawanan dengan arah yang mereka lihat. Misalnya, jika subjek potret Anda melihat ke kiri, tubuh mereka harus diletakkan di sebelah kanan bingkai. Ini memberi foto lebih banyak ruang ke arah yang mereka lihat dan menghindari kesan bahwa mereka sedang menatap ke luar angkasa. Aturan ini tentu saja dapat dilanggar dalam keadaan tertentu.

Aturan Sepertiga dalam Potret

Sementara sebagian besar potret yang bagus tampak sesederhana memusatkan batang tubuh, mereka sebenarnya mengikuti aturan sepertiga.

  • Dalam kasus potret tunggal, mata subjek ditempatkan di sepanjang aturan atas baris ketiga.
  • Dalam potret dengan banyak orang, wajah ditempatkan pada garis aturan pertiga bagian atas dan bawah. Inilah sebabnya mengapa kelompok berpose dalam beberapa baris umumnya lebih menyenangkan daripada jika mereka semua dalam satu baris.

Metode Zona Aturan Sepertiga

Cara lain untuk menggunakan aturan sepertiga dalam fotografi adalah dengan membagi pemandangan Anda ke dalam zona-zona daripada menggunakan titik-titik berpotongan dari kisi-kisi. Ini adalah teknik pra-visualisasi lain yang mungkin lebih berguna saat menyusun foto-foto tertentu.

  • Bayangkan dua garis melintasi bingkai Anda yang membaginya menjadi tiga bagian (atau zona) yang sama. Garis-garis ini dapat berjalan baik secara horizontal maupun vertikal.
  • Saat membuat komposisi, isi setiap zona dengan bagian komposisi keseluruhan yang berbeda.

Misalnya, saat menyusun lanskap gunung, Anda dapat menempatkan puncak gunung di zona atas, danau di zona tengah, dan pohon latar depan di zona bawah.

Ingatlah bahwa zona yang berbeda akan memberikan penekanan yang berbeda pada subjek gambar.

  • Objek yang ditempatkan di bagian bawah bingkai cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar.
  • Bagi orang yang membaca dari kiri ke kanan, mereka akan fokus pada sisi kanan bingkai. Hal sebaliknya berlaku untuk pemirsa yang cenderung membaca dari kanan ke kiri.

Anda dapat mengatasi fitur dominan ini dengan menempatkan subjek yang menonjol (bulan, misalnya) sedemikian rupa sehingga menjadi titik fokus (dalam contoh bulan, zona teratas).

Menempatkan Aturan Sepertiga dalam Perspektif

Ingatlah bahwa aturan sepertiga—baik metode titik atau zona—hanyalah satu alat fotografer digunakan dalam skema komposisi yang lebih besar. Gunakan dan perhatikan posisi subjek Anda di setiap foto, tetapi jangan terlalu khawatir untuk mengikutinya dengan tepat. Ini hanyalah panduan untuk membantu Anda menyusun gambar yang menyenangkan secara visual dan tidak harus merupakan aturan yang keras dan cepat.